Rabu, 18 April 2012

PJM Pronangkis LKM Cahaya Cililitan 2012-2015

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Perencanaan Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan merupakan dokumen perencanaan penanggulangan kemiskinan yang dimiliki oleh masyarakat dalam kurun waktu 3 tahun yang akan datang. Perencanaan penanggulangan kemiskinan tersebut dilakukan secara partisipatif dengan melalui rembug-rembug warga dengan melibatkan seluruh lapisan warga masyarakat sebagai pelaku utama, terutama bagi masyarakat miskin dan kaum perempuan dengan didukung oleh pihak pemerintah setempat (kelurahan) serta lembaga-lembaga yang ada agar dapat lebih menjamin kualitas perencanaan yang telah didokumenkan dan kemudian disusun selaras dengan target Mellenium Development Goals (MDG’s) ( tujuan pembangunan di era millennium ) dan Human Development Index (HDI).
Kesadaran setiap anggota masyarakat tidak lepas dari budaya kinerja anggota masyarakat itu sendiri yang terus menerus mengakar dan membudaya di lingkungannya serta selalu memiliki tujuan untuk membangun masa depan dengan kehidupan yang lebih baik. Budaya kerja ini tidak lepas dari kesadaran dan tanggung jawab anggota masyarakat sendiri sebagai warga negara yang memahami akan pentingnya masa depan dengan harapan yang lebih baik.
Tujuan Masa depan yang ingin dicapai adalah menumbuhkan kesadaran kehidupan masyarakat yang bebas dari belenggu kemiskinan. Ini semua akan tercapai, jika setiap warga negara memiliki kesadaran bahwa kehidupan yang lebih baik adalah tidak sekedar dengan memenuhi kewajiban sebagai warga negara saja atau pemerintah saja, tapi juga menjadi beban tanggung jawab bersama seluruh warga masyarakat. Sebagus apapun konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah tanpa keterlibatan penuh dari seluruh lapisan masyarakat dengan pelaksanaan yang tidak terarah tidak akan memiliki nilai apapun yang akan cukup berarti jika manfaatnya tidak akan dirasakan oleh masyarakat bersama. Dorongan untuk mengatasi kemiskinan, ketidakadilan, dan keterbelakangan hanya mungkin akan terwujud, jika setiap anggota masyarakat kelurahan khususnya Kelurahan Cililitan harus memiliki kesadaran dan motivasi yang besar untuk merubah keadaan diri sendiri menuju ke arah yang lebih baik.
Adapun PJM Pronangkis (Perencanaan Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan) ini hanyalah merupakan hasil kajian dari Pemetaan Swadaya yang dilakukan oleh masyarakat yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat kelurahan. Dengan dilengkapi dari data-data pendukung (data primer dan sekunder) yang bertujuan untuk mendukung keadaan sebenarnya dari permasalahan dan potensi yang ada yang kemudian akan dicoba untuk disinergikan dengan Program Pemerintah Daerah (PEMDA) dan setiap program ditingkat Kota Administratif Jakarta Timur pada umumnya.

1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penyusunan PJM Penanggulangan Kemiskinan di Kelurahan Cililitan adalah:
1. Mengidentifikasikan dan membuat gambaran kondisi kemiskinan untuk mendapatkan solusi yang tepat.
2. Menganalisa hubungan sebab akibat yang berhubungan dengan kemiskinan dan penanggulangannya.
3. Mengklarifikasi usulan yang disampaikan oleh masyarakat melalui Pemetaan Swadaya.
4. Membangun kebersamaan dan kesepahaman antar warga untuk menyelesaikan kemiskinan yang merupakan tanggung jawab bersama.
5. Mengoptimalkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mendorong agar mampu mengakses berbagai peluang dan potensi di luar masyarakat.
6. Meningkatkan kualitas lingkungan, kualitas sosial dan kualitas pengelolaan ekonomi masyarakat secara umum.
7. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
8. Meningkatkan rumah tinggal bagi keluarga tidak mampu (miskin).

1.3 Visi Misi
Visi Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Cahaya Cililitan dalam arah pemyusunan PJM Nangkis ini adalah Masyarakat dapat secara bersama-sama membangun kekuatan dan kebersamaan dalam setiap permasalahan yang dihadapi dengan kekuatan sendiri / mandiri atau bersama-sama dengan berbagai pihak untuk dapat menanggulangi kemiskinan secara kolektif dan berkelanjutan.
Sedangkan Misi dari Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Cahaya Cililitan adalah Memberdayakan masyarakat perkotaan, terutama masyarakat miskin di kelurahan Cililitan, dalam upaya penanggulangan kemiskinan, melalui pengembangan kapasitas, penyediaan sumber daya dan membudayakan kemitraan sinergis antara masyarakat dengan pelaku pembangunan lainnya.

BAB ll
P R O F I L K E L U R A H A N

2.1 Kondisi Umum Wilayah
Nama Kelurahan : Cililitan
Kecamatan : Kramat Jati
Kota : Jakarta Timur
Propinsi : DKI Jakarta
Luas Tanah Negara : 24,12 ha
Luas Tanah Wakaf : 54,12 ha
Luas Milik Adat : 98,11 ha
Luas Wilayah : 176,35 ha
Luas Pemukiman/Perumahan : 107,19 ha
Luas Perkantoran : 25,13 ha
Luas Pendidikan & Peribadatan : 45,22 ha
Luas Fasilitas Umum : 23,34 ha
Batas Wilayah :

Sebelah Utara : SMA Negeri 14 / Jalan Raya Kalibata /
Kelurahan Cililitan
Sebelah Timur : Jalan Tol Jagorawi
Sebelah Selatan : Jalan Kumbang Batuampar
Sebelah Barat : Kali Ciliwung/Wilayah Jakarta Selatan
Jumlah RW : 16 RW
Jumlah RT : 130 RT
Jumlah Penduduk : 49.441 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : 14. 769 KK

2.2 Kondisi Tingkat Pendidikan
Lulus Sekolah Dasar (SD) : - orang
Lulus Sekolah Menengah Pertama : - orang
Lulus Sekolah Menengah Umum : - orang
Lulus Akademi : - orang
Lulus Sarjana ( S1 ) Universitas : - orang
Lulus Sarjana ( S2 ) Universitas : - orang
Lulus Sarjana ( S3 ) Universitas : - orang

2.3 Kondisi Komposisi Agama
Islam : 34. 833 orang
Kristen : 7.675 orang
Hindu : 1.393 orang
Budha : 919 orang

2.4 Kondisi Sarana dan Prasarana
2.4.1 Sarana Pendidikan
a. Jumlah Sarana Taman Kanak-kanak (TK) : 9 buah
b. Jumlah Sarana Sekolah Dasar (SD) : 11 buah
c. Jumlah Sarana Sekolah Menengah Pertama : 4 buah
d. Jumlah Sarana Sekolah Madrasah : 6 buah
e. Jumlah Sarana Sekolah Menengah Umum : 5 buah
f. Jumlah Sarana Sekolah Akademi : 1 buah
g. Jumlah Sarana Sekolah Universitas : 2 buah
f. Jumlah Sarana Kursus : 7 buah
2.4.2 Sarana Peribadatan
a. Masjid : 11 buah
b. Mushalla : 30 buah
c. Gereja : 13 buah
2.4.3 Sarana Olahraga
a. Lapangan Sepak bola : 0 buah
b. Lapangan Bulu tangkis : 13 buah
c. Lapangan Tenis : 1 buah
d. Lapangan Voli : 8 buah
e. Lapangan Tennis meja : 18 buah
f. Lapangan Basket : 3 buah
g. Senam/Fitness : 2 buah
2.4.4 Sarana Kesehatan dan Kebersihan
a. Rumah Sakit Umum : 0 buah
b. Rumah Sakit Bersalin : 1 buah
c. Puskesmas : 1 buah
d. Posyandu : 23 buah
e. Poliklinik/balai pengobatan : 4 buah
f. Apotik : 2 buah
g. Dokter Umum/Khusus : 10 buah
h. Bidan Praktek : 6 buah
i. Klinik Keluarga Berencana : 4 buah
j. Laboratorium : 1 buah
k. Depo Obat : 14 buah
l. Dipo Sampah ( TPS ) : 16 buah
m. Motor Sampah : 2 buah
n. Gerobag Sampah : 37 buah
o. Petugas Kebersihan : 27 orang
2.4.5 Sarana Koperasi dan Ekonomi
a. Bank Pemerintah : 4 buah
b. Bank Swasta : 4 buah
c. Lembaga Keuangan Swasta : 2 buah
d. Koperasi Serba Usaha : 1 buah
e. Koperasi Simpan Pinjam : 2 buah
f. Waserda : 5 buah
g. Bank Milik Swasta : 1 buah
h. Koperasi Pasar : 2 buah
i. Koperasi Karyawan : 2 buah
j. SPBU : 2 buah
2.4.6 Sarana Budaya, Pariwisata dan Rekreasi
a. Sanggar Tari : - buah
2.4.7 Sarana Sosial
a. Panti Asuhan : 4 buah
b. Yayasan Sosial : 1 buah
2.4.8 Sarana Keamanan
a. Pos Hansip : 16 buah
b. Pos Kamling : 16 buah
c. Keanggotaan Hansip : 200 buah
2.4.9 Sarana Perdagangan dan Industri
a. Showroom : 5 buah
b. Mall : 1 buah
b. Pasar : 1 buah
c. Toko : 205 buah
d. Warung : 306 buah
h. Restoran : 35 buah
i. Kafe : 10 buah
j. Industri Kecil : 20 buah
k. Industri Rumah Tangga : 20 buah
2.4.10 Sarana Perhubungan
a. Jalan Protokol : 5 KM
b. Jalan Lingkungan : 10 KM
c. Jalan Setapak : 3 KM
d. Jembatan : 4 buah
2.4.11 Sarana Penaggulangan Bencana Kebakaran dan Bencana Alam
a. Pos Pengendali Banjir : 2 buah
b. Alat Pemadam Kebakaran : 20 buah
c. Hidran : 8 buah
2.4.12 Sarana Pengairan
a. Sungai : 3 buah
b. Sumur Resapan : 150 buah
2.4.13 Sarana Komunikasi
a. Telepon Umum : 10 buah
b. Wartel : 10 buah
c. Warnet : 40 buah

BAB lll
I D E N T I F I K A S I M A S A L A H

Identifikasi permasalahan masalah kebutuhan yang dapat diproses lebih lanjut di lokasi Kelurahan Cililitan diantaranya adalah :

3.1 Permasalahan dibidang Sosial
Permasalahan-permasalahan bidang sosial yang sering terjadi adalah karena banyaknya warga miskin, pendidikan masyarakat miskin yang terhambat, warga pra KS, manula (jompo), mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan, rendahnya keterampilan pemuda usia kerja, serta perumahan masyarakat miskin yang tidak layak huni. Seperti halnya yang ada di Kelurahan Cililitan diantaranya adalah balita kurang gizi, polusi udara, kurang diperhatikannya kesehatan ibu hamil, orang dewasa kurang asupan gizi, penderita penyakit campak dan DBD, putus sekolah yang masih tinggi, kurangnya penggalian potensi Sumber Daya Manusia (SDM), sunatan masal, sumbangsih terhadap warga yang terkena musibah (meninggal), kurang perhatian terhadap yatim/piatu dan manula (jompo), sering terjadi penumpukan sampah, belum adanya Tempat Pemakaman Umum (TPU), tidak layaknya Posyandu, air yang sudah mulai tercemar dan tidak layak untuk dikonsumsi, serta rumah warga yang tidak layak huni.
Potensi yang tersedia dan mendukung rencana penanggulangan permasalahan tersebut adalah swadaya masyarakat yang masih peduli, kemauan para pengangguran mencari lahan usaha/pekerjaan, fasilitas umum yang dapat dijadikan sarana kesehatan murah, kemauan anak kurang mampu untuk melanjutkan sekolah dan rumah warga mampu menjadi layak huni.

3.2 Permasalahan dibidang Ekonomi
Permasalahan ekonomi di kelurahan Cililitan adalah kurangnya modal usaha, pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan akses pemasaran produk home industri seperti makanan ringan, sembako, bengkel dan lain sebagainya, sehingga usaha yang ada di kelurahan Cililitan sulit untuk berkembang.
Padahal di sana tersedia potensi masyarakat yang masih semangat untuk meningkatkan penghasilan dan didukung oleh letak geografis yang berdekatan dan berada disamping kawasan Industri Perdagangan terbesar di Kotamadya Jakarta Timur yang seharusnya bisa menampung dan mendukung untuk pengembangan usaha dan home industri.
3.3 Permasalahan dibidang Lingkungan
Permaslahan yang dihadapi kelurahan Cililitan dalam hal lingkungan adalah masih banyaknya jalan-jalan/gang-gang yang rusak dan kalau hujan akan menjadi becek. Saluran air yang tidak menampung air buangan dan air hujan, dan banyaknya masyarakat yang butuh Pemukiman yang layak huni.

BAB IV
A N A L I S A M A S A L A H DAN P O T E N S I

Permasalahan-permasalahan yang ada di kelurahan Cililitan dapat diminimalisir bahkan dapat ditanggulangi, baik permasalahan ekonomi, sosial maupun lingkungan, karena di kelurahan Cililitan potensinya cukup besar diantaranya adalah Sumber Daya Manusianya, swadaya masyarakat dengan gotong royongnya, koordinasi, dan juga kepedulian dari aparat pemerintah, PPMK, serta lembaga lainnya yang berperan aktif dalam upaya membangun kelurahaan Cililitan untuk menjadi kelurahan yang maju dan mandiri.

4.1 Letak geografis
Kelurahan Cililitan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan Industri yang dikelola oleh JEP, bahkan kawasan industri tersebut berada didalam lokasi kelurahan Jatintgara, sehingga banyak perusahaan-perusahaan yang setidaknya dapat memberikan sumbangsih untuk masyarakat sekitar kelurahan Cililitan terutama dalam membantu dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia dan peningkatan ekonomi masyarakat kelurahan Cililitan.

4.2 Sumber Daya Manusia
Penduduk di kelurahan Cililitan sangat bervariasi baik dari keturunan Betawi, Cina, Jawa, dan yang lainnya. Dengan penduduk yang bervariatif tersebut dapat saling berbagi rasa dan sepikul sepenanggungan, bergotong royong dalam membangun kelurahan Cililitan. Dengan semangat itu adalah suatu modal utama memajukan dan mensejahterakan masyarakat Cililitan yang maju dan mandiri.


BAB V
R E N C A N A K E G I A T A N

5.1 Pemberdayaan Bidang Ekonomi
5.1.1 Kebijakan Pemberdayaan Bidang Ekonomi
1. Mengembangkan sistem informasi lokal RT/RW
2. Meningkatkan kegiatan sosialisasi program yang terus menerus
3. Membangun komunikasi yang efektif melalui FGD – FGD
4. Mendorong pengembangan kegiatan usaha bagi masyarakat terutama usaha kecil
5.2 Program dan Kegiatan Pemberdayaan Bidang Ekonomi
1. Pengembangan Kredit Mikro
2. Pembinaan KSM
3. Channeling dengan pihak lain
4. Pelatihan enterpreneure
a. Motivasi bisnis
b. Pelatihan pembukuan sederhana
c. Membaca potensi dan peluang usaha
d. Strategi pemasaran
5. Perintisan Pembentukan Koperasi Waralaba
6. Pemilihan KSM bagus
7. Pengelolaan koperasi secara transparan dan akuntabel

5.3 Pemberdayaan Bidang Sosial
1. Kebijakan Pemberdayaan Bidang Sosial
2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan baik formal maupun non formal
3. Mengembangkan kegiatan life skill dan life time
4. Perbaikan gizi masyarakat
5. Mengendalikan penyebaran penyakit menular dan bahaya narkoba
6. Mengembangkan perilaku hidup sehat
7. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan siap pakai
8. Mengembangkan channeling dengan pihak lain

5.4 Program dan Kegiatan
1. Program peningkatan kesehatan keluarga
2. Pemberian susu ibu hamil
3. Pemberian vitamin
4. Penyuluhan
5. Sosialisasi
6. Program peningkatan gizi balita
7. Pemberian PMT
8. Pemberian vitamin
9. Penyuluhan
10. Sosialisasi
11. Program pengendalian penyakit menular
12. Program peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
13. Potisasi tanaman hias dan sayur mayur
14. Pelatihan pengolahan sampah organic
15. Pelatihan ketrampilan menjahit
16. Sosialisasi pemilahan sampah
17. Program pusat kegiatan belajar masyarakat
a. Kejar paket A, b, dan C
18. Program pemberian beasiswa
5.5 Pemberdayaan Bidang Fisik Lingkungan
1. Kebijakan
2. Mengembangkan peningkatan jalan lingkungan, MCK, dan drainase yang sesuai skala prioritas dengan mendorong swadaya masyarakat dan peran serta swasta
3. Meningkatkan pengadaan penerangan jalan lingkungan
4. Mengembangkan peningkatan kesehatan lingkungan dengan penyediaan tempat sampah dan pembuangannya.
5.6 Program dan kegiatan
1. Peningkatan jalan lingkungan
2. Pengaspalan jalan lingkungan
b. Rabat Beton ( MHT ) jalan lingkungan
c Pemeliharaan rutin
d. Pemeliharaan berkala
3. Peningkatan saluran drainase
4. Pembangunan saluran drainase
5. Pemeliharaan rutin
6. Pemeliharaan berkala
7. Pembangunan MCK
8. Septic tank communal
9. Pemeliharaan rutin
10. Pengadaan air bersih
11. Peduli lingkungan sehat
12. Pengadaan bak sampah
13. Pengadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara
14. Pengadaan gerobag sampah


BAB VI
P E N U T U P


6.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dalam penyusunan PJM Nangkis kelurahan Cililitan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan Jangka Menengah Penaggulangan Kemiskinan merupakan susunan program jangka menengah penanggulangan kemiskinan dan rencana induk kelurahan yang menjadi acuan bagi masyarakat utuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan tersebut.
2. Tujuan penyusunan PJM Nangkis kelurahan Cililitan adalah:
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia / SDM.
4. Peningkatan pelayanan sosial bagi warga miskin dan semua golongan warga miskin yang membutuhkan.
5. Penyediaan modal usaha.
6. Peningkatan dan pembangunan akses jalan lingkungan.
7. Pembuatan dan rehabilitasi saluran air
8. Pembuatan bak sampah dan gerobag sampah.
9. Peningkatan lapangan kerja.
10. Dalam rangka menyusun kebutuhan riil masyarakat kelurahan Cililitan menjadi usulan dalam PJM Nangkis ini, dilakukan melalui proses pemetaan swadaya oleh mayarakat, analisa masalah dan potensi serta perumusan kegiatan dan langkah-langkah pengawasan yang dilakukan dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan wujud kegiatan seluruh proses penyusunan PJM Nangkis dilakukan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di kelurahan Cililitan.

6.2 Saran
Semua ini adalah sebuah gambaran sekilas tentang kelurahan Cililitan dan permasalahannya, masih banyak yang mungkin belum tercantum dan tergambarkan dalam PJM Pronangkis ini. Semoga PJM Pronangkis ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penganalisa dan pengguna sehingga harapan yang sangat besar mengenai kritik dan saran yang konstruktif sehingga dalam penyusunan mendatang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat. Amin.



Dengan membaca Bismillahirohmanirohim

Kami, atas nama Masyarakat Kel. Cililitan menyepati dan mengesahkan dokumen Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Program Penanggulan Kemiskinan (Pronangkis) ini sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan penangggulangan kemiskinan di kelurahan Cililitan. Perencanaan Jangka Menengah ( PJM) Kelurahan Cililitan 2012 – 2015 ini disyahkan dan disepakati oleh :

Jakarta, 18 April 2012

Drs. Hari Sumarsono, MM Abdul Hamid, S.Pd Andi Arisyah
Ketua LMK Koordinator LKM Koordinator Tim PP

Kepala Kelurahan Cililitan

Wawa Kartiwa, SE, M. Si
NIP : 196309051993031005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar